Sepuluh unsur kepribadian seorang billionaire yang saya sarikan
berdasarkan komunikasi dan pergaulan pribadi dengan para billionaies dan
beberapa pengusaha sukses adalah sebagai berikut:
Satu, keberanian untuk berinisiatif.
Di sinilah letak keunikan utama pengusaha kelas kakap dunia. Mereka selalu
punya ide-ide jenial. Sebagai contoh, lihat saja si Raja Real Estate,
kebangkitannya dari bangkrut beberapa tahun yang lalu sekarang sudah
membuahkan lebih dari sekedar kerajaan properti belaka. Ada boneka
Donald, ada seri TV The Apprentice, ada online university
TrumpUniversity.com ,bahkan ada t-shirt "You're Fired" dan buku-buku
best-sellernya. Semua berangkat dari inisiatif belaka, yang bisa kita pelajari dan tiru.
Dua, tepat waktu.
Selalu menepati janji dan tepat waktu karena ini adalah bukti kemampuan
memanage sesuatu yang paling terbatas di dalam hidup kita, yaitu waktu.
Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan,
terutama keberhasilan berbisnis. Respek terhadap waktu merupakan
pencerminan dari respek terhadap diri send iri dan partner bisnis.
Tiga, senang melayani dan memberi.
Seorang billionaire pasti mempunyai kepribadian sebagai pemimpin dan
seorang pemimpin adalah pelayan dan pemberi. The more you give to others,
the more respect you get in return. Syukur-syukur kalau ada karma baik
sehingga mendapat kebaikan juga dari orang lain. Paling tidak dengan
memberi dan melayani, kita sudah menunjukkan kepada dunia betapa
berlimpahnya kita. Alam bawah sadar kita akan terus membentuk blue print
sukses berdasarkan kemampuan memberi ini.
Empat, membuka diri terlebih dahulu.
Pernah Anda bertemu orang yang selalu mau bertanya soal hal-hal pribadi
tentang orang lain namun tidak pernah mau membuka diri? Mereka biasanya
hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, yang pasti mereka akan sangat sulit
untuk mencapai kesuksesan karena dua hal ini adalah lawan dari unsur-unsur
yang membangun sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri
terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri
sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, sesuatu yang dicari oleh
para partner bisnis sejati. (Siapa yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius?)
Lima, senang bekerja sama dan membina hubungan baik dengan para partner bisnis.
Teamwork jelas adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Donald Trump
dan Martha Stewart pun mempunyai tim-tim mereka yang sangat loyal sehingga
mereka bisa mencapai sukses luar biasa. "No man is an island," kita semua
perlu membangun network kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses
semakin terbuka lebar.
Enam, senang mempelajari hal-hal baru.
Kembali kita mengambil contoh Pak Trump yang baru saja membuka online
university. Apakah beliau adalah ahli pendidikan? Seorang profesor?
Jelas tidak, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung
mengaplikasikannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya.Dunia
bisnis baginya adalah tempat bermain yang luas dan tidak terbatas.
Kuncinya hanya satu: senang belajar dan mencari hal-hal baru.
Tujuh, jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama.
Lance Armstrong pernah berkata, "There are two kinds of days: good days and
great days." Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat
baik.Jangan sekali-kali mengeluh di dalam bisnis, walaupun suatu hari
mungkin Anda akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal adalah
kesempatan untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak
terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana Anda gagal tetap adalah agood
day (hari yang baik).
Delapan, berani menanggung resiko.
Jelas, tanpa ini tidak ada kesemp atan sama sekali untuk menuju
sukses.Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari
penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day
(lihat di atas). So, untuk apa takut? Kegagalan pun hanyalah kesempatan
belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari kan ?
Sembilan, tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat).
Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan
eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default
state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau
cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh
getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya.
Sepuluh, "comfortable in their own skin" alias nyaman dengan diri sendiri
tanpa perlu berusaha menut up-nutupi sesuatu maupun supaya tampak
"lebih" dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan billionaire yang
rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Saya yakin
tidak ada. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi
supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat
tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain.
Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri,
saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak
nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang
berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri.
Apakah Anda mempunyai kepribadian seorang billionaire? Hanya Anda yang
bisa menjawab. Salam sukses, sampai bertemu di puncak gunung kesuksesan.