Kucing betina:"mas,kapan kita bulan madu lagi mas?"
Kucing jantan:"Iya iya sabar dulu dunk dik,tabungan kita belum cukup nih..."
Naaaah,kalau duo kucing rumahan ini aja bisa rukun,kenapa kita mesti berantem terus dengan pasangan hati kita?tanya kenapa? :D
This blog share and tell you about my thinking, my daily experience and everything that worthy being shared
Interesting Stuffs
Kamis, 09 Juli 2009
Rendah hati versus tinggi hati
Sobat pembaca pasti mengenal kerendahan hati.Orang yang rendah hati,memancarkan sifat yang tenang dan percaya diri,percaya atau tidak justru orang yang rendah hatilah yang mudah menapaki jenjang kepemimpinan,tidak usah jauh2 mari kita lihat sosok Pangeran Diponegoro atau Jenderal Sudirman(pahlawan favorit saya).Dua sosok ini tidak banyak boasting(sombong),tetapi lebih banyak bertindak.Mereka sangat loyal dan percaya diri menjalankan kewajiban2nya.
Terutama sosok Jenderal Sudirman yang begitu cintanya pada tanah air Indonesia sampai2 walau sudah menjalani operasi pengangkatan sebelah paru2nya tapi tetap memimpin angkatan perang RI pada waktu itu untuk bergerilya karena ingin memberi contoh pada rakyat dan bawahan2nya.Jenderal Sudirman memang orang yang mulia dan bersikap rendah hati,ini juga bukti bahwa orang yang rendah hati akan menimbulkan sikap rela berkorban dan tidak egois memikirkan kepentingannya sendiri.Jenderal Sudirman memang pendiam,salah satu ucapannya,"Saya lebih suka menunjukkan tindakan nyata daripada ucapan2 saya..".Rendah hati menimbulkan sikap sabar,dan sikap sabar menimbulkan semangat menunaikan tanggung jawab dengan sebaik2nya.
Jenderal Sudirman(tampak memakai blangkon dan bertongkat) yang pemberani dan rendah hati
Kalau kita lihat justru yang pemalas malah yang tinggi hati dan suka pamer.Sikap ini makin diperparah dengan sikap rendah diri yang terselubung(minder).Memang kenyataannya orang yang rendah diri berawal dari sikap putus asa karena merasa gagal memenuhi kenyataan yang diakibatkan oleh ketinggian hati tersebut.
Orang yang rendah hati malah sebaliknya,karena mampu stabil emosinya dan mengerjakan segala kewajibannya dengan ikhlas,otomatis ia akan mudah naik derajatnya dan berprestasi.Karena itu saya selalu mengingatkan diri saya kalau saya ini bukan siapa2 kalau tidak karena karunia dan rahmatNya.
Lebih dari itu orang yang rendah hati berarti dia bersifat eling(waspada dlm bhs jawa),tapi orang yang tinggi hati akan gampang lengah dan mudah terpengaruh oleh godaan yang menjurus ke arah yang tidak baik.Karena saya orang jawa asli,jadi saya terbiasa untuk sabar dan rendah hati(sudah tradisi kali ya).
Rendah hati memacu keuletan dan ketekunan, tinggi hati menimbulkan kelengahan dan merasa hebat sendiri padahal tiap hari kita harus lebih baik dari hari kemarin(kalau tidak lebih baik atau malah lebih jelek maka kita akan merugi).Ini juga bukti bahwa orang yang rendah hati pasti menghargai waktu sebagai salah satu karunia dari Yang Diatas.Sebab kita tidak tahu kapan nafas kita akan berhenti dan maut menjemput kita.Hargailah waktu kita.Itu tanda kita orang yang berbakti kepadaNya.
Orang yang rendah hati juga memiliki rasa bersyukur yang tinggi,dibuktikan dengan dia tidak pernah absen waktu beribadah.Rasa tanggung jawab dan disiplin juga tumbuh dari kerendahan hati bahwa kita ini bukan siapa2,suatu saat akan dipanggil olehNya.
Oleh karena itu milikilah kerendahan hati.Pasti hidup kita akan lebih baik.Semoga.Amin
Terutama sosok Jenderal Sudirman yang begitu cintanya pada tanah air Indonesia sampai2 walau sudah menjalani operasi pengangkatan sebelah paru2nya tapi tetap memimpin angkatan perang RI pada waktu itu untuk bergerilya karena ingin memberi contoh pada rakyat dan bawahan2nya.Jenderal Sudirman memang orang yang mulia dan bersikap rendah hati,ini juga bukti bahwa orang yang rendah hati akan menimbulkan sikap rela berkorban dan tidak egois memikirkan kepentingannya sendiri.Jenderal Sudirman memang pendiam,salah satu ucapannya,"Saya lebih suka menunjukkan tindakan nyata daripada ucapan2 saya..".Rendah hati menimbulkan sikap sabar,dan sikap sabar menimbulkan semangat menunaikan tanggung jawab dengan sebaik2nya.
Jenderal Sudirman(tampak memakai blangkon dan bertongkat) yang pemberani dan rendah hati
Kalau kita lihat justru yang pemalas malah yang tinggi hati dan suka pamer.Sikap ini makin diperparah dengan sikap rendah diri yang terselubung(minder).Memang kenyataannya orang yang rendah diri berawal dari sikap putus asa karena merasa gagal memenuhi kenyataan yang diakibatkan oleh ketinggian hati tersebut.
Orang yang rendah hati malah sebaliknya,karena mampu stabil emosinya dan mengerjakan segala kewajibannya dengan ikhlas,otomatis ia akan mudah naik derajatnya dan berprestasi.Karena itu saya selalu mengingatkan diri saya kalau saya ini bukan siapa2 kalau tidak karena karunia dan rahmatNya.
Lebih dari itu orang yang rendah hati berarti dia bersifat eling(waspada dlm bhs jawa),tapi orang yang tinggi hati akan gampang lengah dan mudah terpengaruh oleh godaan yang menjurus ke arah yang tidak baik.Karena saya orang jawa asli,jadi saya terbiasa untuk sabar dan rendah hati(sudah tradisi kali ya).
Rendah hati memacu keuletan dan ketekunan, tinggi hati menimbulkan kelengahan dan merasa hebat sendiri padahal tiap hari kita harus lebih baik dari hari kemarin(kalau tidak lebih baik atau malah lebih jelek maka kita akan merugi).Ini juga bukti bahwa orang yang rendah hati pasti menghargai waktu sebagai salah satu karunia dari Yang Diatas.Sebab kita tidak tahu kapan nafas kita akan berhenti dan maut menjemput kita.Hargailah waktu kita.Itu tanda kita orang yang berbakti kepadaNya.
Orang yang rendah hati juga memiliki rasa bersyukur yang tinggi,dibuktikan dengan dia tidak pernah absen waktu beribadah.Rasa tanggung jawab dan disiplin juga tumbuh dari kerendahan hati bahwa kita ini bukan siapa2,suatu saat akan dipanggil olehNya.
Oleh karena itu milikilah kerendahan hati.Pasti hidup kita akan lebih baik.Semoga.Amin
Langganan:
Postingan (Atom)